Kisah 1:
Dari iluvislam
Segalanya berjalan dengan baik. RM 1 di masukkan dari satu tabung ke satu tabung dan daripada seorang peminta sedekah ke seorang peminta sedekah. Namun, ada sesuatu
yang tak dirancang berlaku. Ianya berlaku dibawah sedar.. Memang tidak sedari langsung. Tersangatlah tidak sengaja.
Dalam kelancaran Mat Ozil menghulurkan sedekahnya, tiba-tiba apabila datang kepada seorang peminta sedekah yang cacat, dia 'ter'masukkan duit RM10 ke dalam balang
coklat yang digunakan peminta sedekah itu untuk meminta sedekah.
Pada mulanya dia langsung tak sedar bahawa duit yang dia masukkan itu duit RM10. Namun setelah melangkah selangkah daripada peminta sedekah itu, dia terpana. Tersedar.
" Aduh, macam mana pulak boleh masuk duit RM10 pulak ni. " Sambil menggaru kepalanya yang tak gatal.
Budget Mat Ozil untuk membeli barangan lain terus tersasar jauh kerana dia bukanlah seorang yang punya banyak wang. Hanya bawa sekadar 'cukup-cukup' sahaja.
... sambungan http://goo.gl/j5wGa
Kisah 2:
Dari pakarhowto
Saya berpegang pada pesanan ini. Setiap kali saya sempit, bila buka wallet ada RM2 saya sedekahkan RM1. Kalau ada RM40 saya sedekahkan RM10. Kalau ada lebihan saya
sedekahkan sedikit. Kalau ada rakan susah nak pinjam duit, saya pinjamkan dengan niat kalau dia bayar alhamdullilah, kalau tak saya anggap saya sedekah. Alhamdullilah,
rezeki Allah permudahkan setakat ini dan harapnya pada masa akan datang. Itu juga amalan kawan saya.
Pernah suatu hari rakan saya seorang jurutera baru sahaja accident kereta
... sambungan http://goo.gl/m2YpE
Kisah 3:
Dari amalansedekah blogspot
Nabi Muhammad SAW bersabda, "Dahulu ada seorang lelaki yang telah bernazar, 'Aku akan bersedekah dengan suatu sedekah.' Kemudian dia keluar dari rumah membawa
sesuatu dan menyerahkannya ke tangan pencuri.
Melihatkan hal itu, orang-orang di sekelilingnya mencemuh perbuatannya itu. Dengan sini mereka berkata kepadanya, 'Malam ini engkau bersedekah kepada seorang pencuri.'
Namun orang itu berkata dengan tenang, 'Ya Allah, segala puji bagi-Mu kerana aku mampu bersedekah walaupun kepada seorang pencuri. Aku akan bersedekah lagi dengan
sedekah yang lain.'
... sambungan http://goo.gl/BRWNS
Kisah 4:
Dari paranorms
Suatu hari ada seorang pedagang datang kepada salah seorang staf saya. Ia mengaku punya utang Rp. 30 juta, dan tidak tahu lagi ke mana harus mencari uang untuk melunasi
utangnya. Oleh staf saya, ia disuruh shodaqoh. Apa yang bisa dilakukannya? Ia mengaku tak punya sesuatu yang berharga untuk dijual.. Akhirnya staf saya menganjurkan
agar ia menjual motor vespanya dan menshodaqohkan hasilnya. Ter-nyata, pada saat ia sedang menawarkan sepeda motor tersebut, kakak-nya yang di Swiss kirim SMS.
Isinya menyatakan bahwa ia baru saja mentransfer dana senilai Rp. 30 juta...?(Ustadz Yusuf Mansur)
... sambungan http://goo.gl/7kjTu
Kisah 5:
Dari hamdanisekumpul
Ketika saya duduk suami saya mencoba meredakan tangis saya sambil tersenyum dan berkata "Sekarang saya tahu, kenapa Tuhan mengirimkan dirimu menjadi istriku, yang
pasti, untuk memberikan 'keteduhan' bagi diriku dan anak-anakku! " Kami saling berpegangan tangan beberapa saat dan saat itu kami benar-benar bersyukur dan
menyadari,bahwa hanya karena 'bisikanNYA' lah kami telah mampu memanfaatkan 'kesempatan' untuk dapat berbuat sesuatu bagi orang lain yang sedang sangat
membutuhkan. Ketika kami sedang menyantap makanan, dimulai dari tamu yang akan meninggalkan restoran dan disusul oleh beberapa tamu lainnya, mereka satu persatu
menghampiri meja kami, untuk sekedar ingin 'berjabat tangan' dengan kami.
... sambungan http://goo.gl/D7f9W
Kisah 6:
Dari baitulkasih
"Bersegeralah bersedekah, sebab yang namanya bala tidak pernah mendahului sedekah"."Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah "Ubatilah penyakitmu dengan sedekah".
... sambungan http://goo.gl/UkBJq
Kisah 7:
Dari ronywijaya
Agak kesal dengan pertanyaan sang supir, Ustadz Yusuf menyuruhnya segera berdiri. Kemudian ia bertanya, "Maaf… boleh saya tanya pertanyaan yang sifatnya pribadi?
"Supir itu mengangguk. "Nggak bakal tersinggung?" Kembali supir itu mengangguk. "Bawa duit berapa di dompet?" desak Ustadz Yusuf. Supir itu mengeluarkan uangnya
dalam dompet, jumlahnya seratus ribu rupiah. Langsung Ustadz Yusuf mengambilnya. "Nah, uang ini akan saya sedekahkan, ikhlas?"
Supir itu menggaruk-garukkan kepalanya, namun sejurus kemudian mengangguk dengan terpaksa. "Dalam tujuh hari kerja, akan ada balasan dari Allah!" "Kalau nggak, Ustad?"
"Uangnya saya kembaliin!"
Mulailah sejak itu ia menghitung hari. Hari pertama tidak ada apa-apa, demikian pula hari kedua, bahkan pada hari ketiga uangnya hilang sejumlah 25 ribu rupiah. Rupanya
ketika ditanya Ustadz Yusuf tempo hari, sebenarnya ia bawa uang 125 ribu rupiah, namun keselip.
... sambungan http://goo.gl/kP30Z
Kisah 8:
Dari imaduddien
"Aku memiliki anak perempuan yang masih kecil, yang terkena penyakit di tenggorokannya. Aku telah pergi bersamanya ke beberapa rumah sakit dan telah membeberkan
jenis penyakit yang dialami anakku kepada banyak dokter, namun semuanya tidak bermanfaat. Sakitnya menjadi semakin bandel. Aku hampir saja ikut sakit lantaran
memikirkan sakit anakku, yang menjadikan semua anggota keluarga tak bisa tidur. Kami telah menempuh langkah-langkah untuk meringankan sakitnya, hingga akhirnya kami
merasa putus asa dari semua itu, kecuali dari rahmat Allah Ta'ala.Sampai suatu ketika datanglah secercah harapan dan terbukalah pintu solusi. Ada seorang yang shalih menghubungiku dan mengingatkanku akan hadits Nabi n :
"Obatilah orang yang sakit di antara kalian dengan sedekah." (HR. Thabrani dan Baihaqi)Aku berkata kepadanya, "Sungguh, aku telah banyak bersedekah." Ia
... sambungan http://goo.gl/Y3utu
Kisah 9:
Dari albazrah blogspot
Wanita Saudi itu terperanjat lalu berkata:
"Kenapa engkau tidak memberitahu ku. Kalau begitu mahukah aku berikan kamu cuti selama satu tahun lalu engkau pulang dan susukan bayimu sehingga cukup kemudian baru
kamu datang ke sini. Aku akan menanggung semua biaya kamu sehingga satu tahun, baru kamu kembali lagi bekerja."
Begitu murah hati wanita itu merahmati seorang ibu yang terpisah dengan anaknya.
Manakala wanita Saudi itu semakin hari dia merasakan keringanan dari sakitnya, apabila kembali bertemu doktor untuk pembedahan, doktor begitu terperanjat mengatakan
sudah mengecil dan semakin hilang bengkak ketumbuhan di payudaranya. Pembedahan tidak perlu dijalankan lagi.
... sambungan http://goo.gl/vSfTO
Kisah 10:
Dari ceritateladan
Kisah itu bermula saat sang suami, sebut saja namanya Abdullah, tidak datang menjemput istrinya. Sang istri, sebut saja namanya Zahra, cemas karena Abdullah tidak
membalas sms yang dikirimnya 15 menit yang lalu. Sambil terus berharap Abdullah datang, Zahra berusaha mencari kendaraan umum untuk pulang.
Hari sudah beranjak sore. Abdullah belum kelihatan, sementara kendaraan umum yang dinantikan juga belum datang.
... sambungan http://goo.gl/QUZGY
Kisah 11:
Dari harakah daily
Sebaik pulang dari rumah Nabi, Ali bin Abu Talib menemui isteri tercintanya, Fatimah az-Zahra dan bertanya: "Wahai wanita mulia, adakah kamu mempunyai manakan untuk
suamimu?"
Fatimah menjawab: "Demi Allah, saya tidak mempunyai makana sedikit pun. Tetapi ini ada enam dirham yang saya terima daripada Salman sebagai upah memintal. Saya mahu
belikan makanan untuk Hassan dan Husain." Ali berkata: "Biar saya sahaja yang pergi membeli makanan."
Fatimah segera menyerahkan enam dirham itu kepada suaminya. Ali keluar lagi bagi membeli makanan. Di tengah jalan, Ali bertemu seorang lelaki yang berkata: "Siapa yang
mahu memberikan pinjaman kepada Tuhan yang maha pengasih dan selalu menepati janji?"
Tanpa berfikir panjang, Ali menyerahkan semua wangnya sebanyak enam dirham. Lalu dia pulang dengan tangan kosong. Fatimah, yang melihat suaminya pulang tanpa
membawa makanan, menangis. Ali pun bertanya: "Wahai Fatimah mengapa kamu menangis?"
"Wahai suamiku, kamu pulang tanpa membawa apa-apa," kata Fatimah. Ali menjawab: "Aku meminjamkan wang itu kepada Allah."
Fatimah berkata: "Sekiranya begitu, saya menyokong tindakanmu." Ali kemudian keluar rumah lagi dan berniat hendak menemui Nabi s.a.w. Di tengah jalan seorang Arab
Badwi yang sedang menuntun seekor unta menghampirinya, dan berkata: "Wahai Aba-al Hassan, belilah unta ini."
Ali berkata: "Saya tidak mempunyai wang." "Kamu boleh membayarnya pada bila-bila masa," kata Badwi itu. "Berapa harganya?" tanya Ali. "Tidak mahal, 100 dirham
sahaja."
... sambungan http://goo.gl/nFhFt
MENURUT AL-QURAN
"Bandingan pemberian orang-orang yang membelanjakan hartanya pada jalan Allah, sama seperti sebiji benih yang tumbuh mengeluarkan tujuh tangkai, setiap tangkai itu
mengandungi 100 biji. Dan ingatlah, Allah akan melipatgandakan pahala bagi sesiapa yang dikehendakiNya dan Allah Maha Luas ( rahmatNya ) lagi meliputi ilmu
pengetahuanNya". ( AlBaqarah : 261 )
Berikan sesuatu yang kita sayangi. Ini jelas dalam al-Quran (surah al-Imran ayat 92). Allah sudah janji akan melipatgandakan pahala sampai 10 kali lipat bagi mereka yang
berbuat kebaikan. Jadi sebetulnya kita tak perlu ragu untuk menyisihkan penghasilan bagi mereka yang membutuhkan. 1 – 1 = 10, itulah ilmu sedekah. Banyak kejadian
dibalik fenomena keajaiban sedekah.
Cari harta dunia untuk dijadikan bekalan akhirat. (Dunia untuk akhirat, bukan untuk dunia). Amalan diberkati ialah hasil peluh sendiri dan juga melalui jual beli (perniagaan).
Al Hadith ... SELAGI PELUANG MASIH ADA…
Maksud sabda Nabi saw : "Segeralah kamu bersedekah, kerana bala bencana itu tidak dapat melangkahi sedekah" ( H.R Al-Baihaqi )
Dari Abu Hurairah r.a katanya : Seorang lelaki menghadap Rasulullah saw lalu bertanya : Wahai Rasulullah! Sedekah mana satu yang lebih besar ? Nabi saw menjawab :
Engkau bersedekah ketika sihat dan sangat sayangkan hartamu; ketika engkau takutkan kepapaan dan berharap hendakkan kaya-raya. Janganlah engkau bertangguh untuk bersedekah, sehingga apabila nyawa sampai ke kerongkong, barulah engkau berkata : Aku mahu bersedekah untuk si anu u dan sekian lagi untuk si anu ( H.R Al-Bukhari )
Dalam satu hadith, Nabi menerangkan setiap awal pagi, semasa terbit matahari ada dua malaikat menyeru kepada manusia di bumi. Yang satu menyeru 'Ya Tuhanku, kurniakanlah ganti kepada orang yang membelanjakan hartanya kerana Allah. Yang satu lagi menyeru 'Musnahkanlah orang yang menahan hartanya (lokek)'
Orang fakir miskin (yang sangat menderita) bukanlah orang yang (menadah tangan) meminta-minta ke sana ke mari kepada orang ramai, yang apabila ia mendapat satu atau dua suap makanan atau mendapat sebiji atau dua biji buah kurma – ia akan pergi ke tempat lain meminta lagi. Sebenarnya orang fakir miskin (yang sangat-sangat menderita)
itu ialah orang yang tidak mempunyai sesuatu yang mencukupi sara hidupnya. Dan ia pula malu hendak meminta bantuan kepada orang ramai dan orang ramai pula tidak mengetahui keadaan penderitaannya untuk diberi bantuan." (Hadis sahih, riwayat Imam Ahmad).